KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Sumber Daya Alam Hayati Antar Region di Bidang Perikanan ini dengan baik .
Negara
Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah,baik hayati maupun
non hayati..Indonesia memiliki luas laut yang lebih besar dari wilayah
daratannya sehingga sektor perikanan Indonesia mempunyai potensi yang cukup
besar dan dapat diandalkan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian
bangsa
Terima
kasih kami sampaikan kepada Ibu Ida Rosanti selaku Guru mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial SMPN 1 Kediri yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Sumber Daya Alam Antar Region di Bidang Perikanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan dating. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Sumber Daya Alam Antar Region di Bidang Perikanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan dating. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Kediri,
Januari 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI:
Kata
Pengantar......................................................................................... 1
Bab
I
PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 3
Bab
II PERIKANAN 4
2.1. Potensi Laut Indonesia 4
2.2. Jenis Perikanan di Indonesia 4
2.3 Keunggulan Potensi Perikanan Indonesia 4
2.4 Peranan Perikanan Bagi Pembangunan Ekonomi
Nasional 4
Bab III Penutup 15
3.1 Kesimpulan 15
3.2
Saran 15
BAB
I
A.
Latar
Belakang Sumber Daya Alam
Negara Indonesia
mempunyai berbagai jenis Sumber Daya Alam yang sangat beragam. Sumber Daya Alam
tersebut dapat memberikan manfaat bagi kita,apabila diolah dan dimanfaatkan
secara bijak. Sebaliknya, apabila Sumber Daya Alam dieksploitasi secara berlebihan
tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, maka akan menimbulkan
kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Sumber Daya Alam memilki
fungsi dan peran dalam bentuk manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Tanpa tersedianya berbagai macam Sumber Daya Alam di bumi ini manusia akan
kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
dipergunakan dalam pembangunan ekonomi nasional.
B.
Tujuan
Perikanan adalah kegiatan
manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati
perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada
umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan
dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya.
Jenis
Sumber Daya Alam Perikanan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Perikanan
Laut
2. Perikanan
Darat
C.
Manfaat
Usaha perikanan adalah
semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan
(usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan,
mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah
ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).
BAB
II
PERIKANAN
2.1 POTENSI
LAUT INDONESIA
Negara
Indonesia memiliki wilayah laut sangat luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga
per empat dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut
terdapat sekitar 17.500 lebih dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km,
yang merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Fakta
fisik inilah yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan
maritim terbesar di dunia
Selain
peran geopolitik, wilayah laut kita juga memiliki peran geokonomi yang sangat
penting dan strategis bagi kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Sebagai
negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME
dengan kekayaan laut yang sangat besar dan beraneka-ragam, baik berupa
sumberdaya alam terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, hutan mangrove,
rumputlaut, dan produk-produk bioteknologi); sumberdaya alam yang takterbarukan
(seperti minyak dan gas bumi, emas, perak, timah, bijih besi, bauksit, dan
mineral lainnya); energi kelautan sepertipasang-surut, gelombang, angin, dan
OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion); maupun jasa-jasa lingkungan kelautan
seperti pariwisata bahari dan transportasi laut.
Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas
mengenai pentingnya pengembangan potensi kelautan yang optimal bagi peningkatan
kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan kelautan tersebut diawali dengan
adanya isu-isu permasalahan yang ada dan ditindaklanjuti dengan upaya
pengelolaan kelautan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan yang
berkelanjutan, terpadu, desentralisasi pengelolaan, pemberdayaan masyarakat dan
kerjasama internasional.
2.2
JENIS PERIKANAN DI INDONESIA
Laut Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,8 juta km2
dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, dengan potensi sumberdaya ikan
diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah
Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), yang terbagi
dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia.
Di samping itu terdapat potensi pengembangan untuk budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, dan (e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.
Indonesia memiliki luas
wilayah laut yang lebih besar dari jumlah luas daratan. Sektor kelautan dan
perikanan Indonesia, memiliki potensi yang sangat besar dan dapat diandalkan
menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Potensi ekonomi
kelautan dan perikanan Indonesia, diperkirakan mencapai 1,2 triliun dollar AS
setiap tahunnya. namun demikian, potensi kelautan dan perikanan Indonesia yang
baru dimanfaatkan diperkirakan masih kurang 10%. Menurut studi McKinsey Global
Institute, ekonomi Indonesia diproyeksikan akan menjadi yang ke-7 dunia pada
tahun 2030 dengan empat besar setor yang akan menjadi penopang utamanya, yaitu:
sumber daya alam, pertanian, perikanan, dan jasa
Jenis
Sumber Daya Alam Perikanan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Perikanan
Laut
2. Perikanan
Darat
1) Perikanan
Laut
Perikanan
adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya.
sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya.
Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU
RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan
dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap
merupakan usaha agribisnis. Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan
penyediaan pangan bagi manusia.
Selain
itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan),
dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap
atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk
kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk
menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).
Dan Salah
satu komoditi di bidang perikanan laut Indonesia, adalah: ikan tuna. Ikan tuna
hampir terdapat disemua kawasan perairan Indonesia. Ikan tuna yang besar,
biasanya dapat dijumpai dikawasan yang memiliki laut dalam. Beberapa perairan
yang menjadi pusat ikan tuna di Indonesia, adalah: Laut Bali, Laut Sewu, Laut
Flores, Laut Arafuru, dan Laut Banda.
Daerah
yang terkenal sebagai kawasan fishing ground ikan tuna, banyak terdapat di
perairan Sumatera bagian Selatan dan Barat. Selain itu, bisa ditemukan juga di
Selatan Jawa, Bali, Laut Maluku, Nusa Tenggara, dan Laut Banda, ini menunjukkan
bahwa hampir semua perairan Indonesia terdapat ikan tuna. Perlu kita ketahui,
Bali merupakan pemasok terbesar ikan tuna segar di dunia dengan tujuan utama ke
negara Jepang.
2) Perikanan Darat
Perikanan darat adalah solusi bagi para petani
ikan yang berada didaerah yang jauh dari sumber air atau kebutuhan air yang
kurang memadai, dengan memilih jenis ikan dan cara budidaya yang benar akan
menghasilkan produksi. Tempat pemeliharaan seperti kolam akuarium, bak, dan
bahan-bahan bekas bisa dijadikan media pemeliharaan yang baik jika didukung
dengan kondisi air yang selalu terjaga kebersihan dan kebutuhan agar ikan-ikan
bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Perairan darat meliputi :
a. Sungai
b. Danau
c. Rawa
d. Bendungan
e. Empang
f. Sawah
g. Tambak
Terdapat 2 komoditi yang ada di perairan darat,yaitu:
1. Komoditi air tawar
2. Komoditi air payau
1. Komoditi Air Tawar
Peluang bisnis dari budidaya ikan air tawar juga masih sangat tinggi, pada tahun 2012 konsumsi ikan per kapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg/tahun. meskipun sebagian besar konsumsi ikan saat ini dipasok oleh hasil perikanan laut, namun diperkirakan pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap (ikan laut). Karena perikanan tangkap yang ada pada saat ini sudah overfishing, sehingga ikan di laut semakin sulit untuk didapatkan.
Bahkan, para peneliti meramalkan pada tahun 2048, tak ada lagi ikan untuk ditangkap. . Indonesia memiliki danau penghasil ikan air tawar terbesar di dunia. Di Wajo Sulawesi Selatan, Danau Tempe merupakan penghasil ikan air tawar paling besar di dunia. Ikan gurame, merupakan spesies ikan air tawar yang paling populer untuk konsumsi.
Ikan gurame adalah ikan air tawar asli Indonesia. Di Indonesia, kota Tasikmalaya terkenal sebagai daerah pemasok gurame. Pemerintah Jawa Barat memang serius mengembangkan budidaya ikan tawar tersebut, karena kondisi geografisnya mendukung untuk budidaya ikan gurame. Tidak hanya gurame, Jawa Barat juga dikenal dengan pengembangan bibit ikan mas yang berkualitas.
Dan juga ada ikan hias yang berasal dari air tawar,yaitu :
1. Ikan Arwana
2. Ikan Botia
3. Ikan Cupang
Sentra pengembangan ekspor ikan hias terbesar di Indonesia, berada di Cibinong (Cibinong Raiser). Raiser sangat strategis, karena aspek budidaya ikan hias air tawar terkonsentrasi di Jawa Barat serta Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Selain itu, telah dibangun juga sub-Raiser di Blitar Jawa Timur dan Yogyakarta untuk pengembangan dan peningkatan produksi ikan hias
2. Komoditi Air Payau
Saat ini budidaya air payau, khususnya tambak dengan komoditas udang dan ikan bandeng, masih menjadi unggulan di Indonesia. Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang dapat dengan mudah dibudidayakan di laut maupun di tambak. Ikan yang dikenal dengan nama “milk fish” ini, banyak ditemui hasil pembudidayaannya di Pulau Jawa.
Bandeng juga menjadi komoditas unggulan di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Di Pulau Sumatera, produksi bandeng tertinggi berada di Aceh dan Lampung.
Komoditi air payau paling berprospek kedua, adalah: udang windu. Merupakan jenis udang yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Udang yang nama ilmiahnya “penaeus monodon” ini sempat ambruk akibat serangan hama penyakit, tetapi saat ini mulai bangkit dan berkembang sangat baik diberbagai wilayah nusantara. Sentra budidaya udang windu sendiri, terletak di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Berikutnya adalah ikan belanak. Tidak banyak orang yang mengetahui ikan belanank ini, padahal sudah banyak dibudidayakan di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Kalimantan.
Selain itu, kepiting juga sudah dapat dibudidayakan, meski belum begitu pesat karena komoditas jenis ini masih belum dikenal luas. Padahal, pasaran keeping masih sangat luas dan nilai jualnya sangat tinggi. Kepiting adalah salah satu makanan favorit pada restoran-restoran seafood. Sentra budidaya kepiting di Indonesia terdapat di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
2.3 Keunggulan Potensi Perikanan Indonesia
· Indonesia memiliki luas wilayah laut yang lebih besar / luas dari jumlah luas daratan.
· Di sector ke lautan dan perikanan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
· Dapat diandalkan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional.
2.4 Peranan Perikanan Bagi Pembangunan Ekonomi Nasional
· Untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia.
· Tujuan dari perikanan meliputi olahraga, rekreasi (pemancingan ikan),membuat perhiasan,mengambil minyak ikan.
· Untuk memenuhi pasokan bahan bahan industri.
· Sebagai sumber devisa bagi negara.
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
·
Perikanan Indonesia menduduki peringkat ke-9 di
dunia.
·
Perikanan merupakan salah satu komoditi terbesar
di Indonesia.
·
Perikanan mampu menyediakan lapangan kerja.
1.2
Saran
·
Dalam melakukan usaha penangkapan ikan,
diperlukan sikap yang bijaksana dari setiap pihak yang terkait agar keberadaan
sumber daya ikan bisa tetap lestari sampai generasi selanjutnya.
·
Menenggelamkan kapal asing yang masuk ke wilayah
Indonesia tanpa izin untuk menangkap ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar