Jumat, 18 Agustus 2017

Bab 11 Kelas 8 Sistem Tata Surya






SISTEM TATA SURYA



A.              Pengertian Tata Surya

1.     Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

2.     Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit lainnya

3.     Tata Surya terbagi menjadi 5 bagian yaitu :

1)    Matahari

2)    Empat planet bagian dalam

3)    Sabuk asteroid

4)    Empat planet bagian luar

5)    Bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar

4.     Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil.



B.             Hukum Kepler

Bunyi Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:

a.     Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.

b.     Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.

c.     Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari



·       Hukum Kepler ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.

·       Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.





v  Pengaruh Rotasi Bumi

o   Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Gerak ini dapat dimisalkan ketika seseorang naik kereta api yang sedang melaju. Jika o

o   rang itu melihat keluar maka pohon, tiang telepon, rumah dan lain-lain disekitar jalan kereta api akan tampak seolah-olah bergerak mendekat kemudian menjauh terhadap pengamat. Demikian pula halnya dengan gerak rotasi bumi. Pengamat yang berada di bumi sesungguhnya mengalami gerak rotasi dari barat ke timur seperti halnya dengan orang berada diatas kereta api yang sedang berjalan, sehingga benda-benda diluar bumi (matahari, bulan dan bintang) kelihatan bergerak dari timur ke barat.



v Akibat rotasi bumi adalah :

v  Benda-benda langit yang terlihat setiap hari (terutama malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat. Pergerakan ini selanjutnya disebut peregrakan semu harian benda langit. Pergerakan ini bukan disebabkan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi tetapi disebabkan adanya rotasi bumi pada porosnya.



v  Peristiwa siang dan malam, Rotasi bumi meyebabkan bagian-bagian bumi yang berhadapan secara langsung dengan matahari akan mendapat sinar, sedang bagian sebaliknya tidak mendapat sinar. Bagian bumi yang mendapat sinar matahari akan terjadi siang, sedang bagian yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam. Perbubahan siang dan malam berlangsung secara perlahan sehingga daerah-daerah yang berada pada posisi lebih timur dari daerah lain akan mengalami siang lebih dahulu.

v  Perbedaan waktu, Gari Bujur adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan waktu waktu di permukaan bumi dan di dasarkan pada kota Greenwich di Inggris. Kota Greenwich ditetapkan garis bujurnya 0o. Daerah disebelah timur disebut bujur timur, sedang daerah disebelah barat disebut bujur barat. Selanjutnya daerah barat dan timur masing-masing dibagi menjadi 180o

v  Pembelokan arah angin, Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun demikian arah angin tidak sama persis dengan arah gradien tekanan, hal ini disebabkan adanya efek gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.

v  Pembelokan arus laut, Arus laut pada umumnya disebabkan oleh angin yang bertiup dipermukaannya. Seperti halnya arah angin, arah arus laut juga disimpangkan oleh adanya rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok ketika sampi di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan

v  Perbedaan percepatan gravitasi bumi, Benda yang berputar/berrotasi akan menyebabkan terjadinya gaya sentripetal. Semakin besar jari-jari rotasi akan semakin besar juga gaya sentripetal yang timbul.  

v Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan bumi pepat di bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi bagian katulistiwa).



v Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan bumi pepat di bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi bagian katulistiwa).

v  Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan percepatan gravitasi bumi berbada, sesuai hukum Newton tentang gravitasi.





C.             Revolusi Bumi

Revolusi bumi evolusi bumi merupakan gerakan bumi mengelilingi matahari. Gerakan ini juga terjadi pada planet-planet lain anggota tatasurya. Bumi berevolusi dari barat ke timur dengan sudut kemiringan 66,5terhadap sumbu rotasi bumi. Bidang yang dibentuk bumi selama berevolusi dinamakan bidang ekliptika.

Tiap planet memiliki bidang orbit sendiri-sendiri, sudut yang dibentuk oleh bidang ekliptika dengan bidang orbit planet tertentu disebut sudut inklinasi.



Pengaruh Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

§  Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.

§  Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.

§  Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.

§  Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.

§  Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.

§  Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.

Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

§  Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.

§  Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.

§  Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.

§  Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.

§  Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.

§  Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.

Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember

§  Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.

§  Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.

§  Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.

§  Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.



2. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi

Musim-musim dibelah bumi utara

v  Musim semi : 21 Maret – 21 Juni

v  Musim panas : 21 Juni – 23 September

v  Musim gugur : 23 September – 22 Desember

v  Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan

§  Musim semi : 23 September – 22 Desember

§  Musim panas : 22 Desember – 21 Maret

§  Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni

§  Musim Dingin : 21 Juni – 23 September



3. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.

Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.



5.   Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.

D.             Ciri ciri benda langit

I.               Planet

Planet memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

§  mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;

  • mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
  • tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
  • Berdiameter lebih dari 800 km











Planet planet yang beredar pada bagian dalam terdiri dari :

ΓΌ  Merkurius


v Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari.

v  Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5.

v  Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer.

v  Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi.

v  Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).

v  Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.

ΓΌ Venus

v Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius.

v Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi.

v Venus tidak memiliki satelit alami.

v Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.

v Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida.

v Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.

v Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa.

v Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik





ΓΌ Bumi



v Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru

v Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama.

v Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.

v Bumi tersusun atas beberapa lapisan, yaitu :

a.    Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari, yaitu sekitar 6000oC. Inti bumi  terbagai menjadi dua, yaitu inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam bumi.

b.   Lapisan Kedua  dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi. Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 30000C.

c.    Lapisan Ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-10 km, sedangkan lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi adalah oksigen (46,6%), silicon (27,7%), aluminium (8,1%), besi  ( 5,0%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%). Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan.



v Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari daratan.

v Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel

v Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.

v Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari).

v Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu.

v Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

v Atmosfer bumi terdiri dari 5 lapisan, yaitu :

a.    Troposfer :

ΓΌ Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yang terletak pada ketinggian 0-18 km di atas permukaan bumi.

ΓΌ Ketebalan lapisan troposfer di atas permukaan bumi tidak merata.

ΓΌ Di daerah khatulistiwa atau daerah tropis, ketebalan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C, daerah sedang ketebalan lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54°C, dan daerah kutub ketebalannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C.

ΓΌ Tebal lapisan troposfer rata-rata di permukaan bumi ± 10 km.

ΓΌ Mengapa ketebalan lapisan troposfer berbeda?

karena fungsi dari lapisan itu yang berbeda-beda

ΓΌ Fungsi dari Troposfer antara lain, pembentukan gejala cuaca seperti, hujan, dan angin. Pada lapisan ini terdapat kandungan oksigen dan nitrogen yang sangat banyak untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi.

b.   Stratosfer :

ΓΌ Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.

ΓΌ Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar – 57°C.

ΓΌ Dari bagian tengah stratosfer ke atas, terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon  (O3). Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai sekitar 18°C pada ketinggian sekitar 40 km.

c.    Mesosfer :

ΓΌ Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer, dimana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer.

ΓΌ Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini.

ΓΌ Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar  - 143° C (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi).

ΓΌ Disuhu serendah ini memungkinkan teerjadi awan Noctilucent yang terbentuk dari kristal es.

ΓΌ Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Termosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

d.   Termosfer :

ΓΌ Termosfer terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi.

ΓΌ Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer.

ΓΌ Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C.

ΓΌ Disebut ionosfer karena pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.

e.    Eksosfer :

ΓΌ  Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi.

ΓΌ  Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya zodiacal.

ΓΌ  Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan-benturan di udara jarang terjadi.

ΓΌ Mars



v Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.

v Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars.

v Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es.

v Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya.

v Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos.

v Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.

v Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi.

v Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi(III) oksida, yang lebih dikenal dengan nama hematite.

v Permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars mempunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesit di Bumi.



ΓΌ Yupiter

v Planet ini merupakan planet terbesar di Tata Surya.

v Yupiter merupakan raksasa gas dengan massa seperseribu massa Matahari dan dua setengah kali jumlah massa semua planet lain di Tata Surya.

v Planet ini kadang-kadang disebut planet Jovian atau planet luar.

v Yupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Seperempat massa Yupiter merupakan helium, walaupun jumlahnya hanya sepersepuluh komposisi Yupiter.

v Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan di lintang yang berbeda, dan interaksi antara batas-batas lapisan tersebut menghasilkan badai. Salah satu dampaknya adalah Bintik Merah Raksasa, yaitu badai besar yang telah diketahui keberadaannya semenjak abad ke-17 dengan menggunakan teleskop.

v Di sekeliling Yupiter terdapat cincin yang tipis dan magnetosfer yang kuat.

v Selain itu terdapat paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit besar yang disebut satelit-satelit Galileo yang pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Satelit terbesar Yupiter, yaitu Ganymede, memiliki diameter yang lebih besar daripada planet Merkurius.

ΓΌ Saturnus

v Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter.

v Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus.

v Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.

v Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan.

v Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

v Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui.

v Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.

v Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, dan lapetus.

v Hyperion dan Phoebe adalah satelit terbesar lainnya, dengan diameter lebih besar dari 200 km.

v Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%.

v Massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air).

v Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C).

v Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn.



ΓΌ Uranus

v Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.

v Komposisi Uranus sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.

v Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, yakni "raksasa es".

v Atmosfer Uranus kandungan utamanya adalah hydrogen dan helium.

v Atmosfernya adalah yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C).

v Atmosfer Uranus mempunyai struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa lapisan awan terendahnya terdiri atas air dan lapisan awan tertingginya tersusun atas metana.

v Kontras dengan hal tersebut, interior Uranus justru terdiri atas es dan bebatuan.

v Uranus mengitari Matahari sekali dalam 84 tahun. Jarak rata-ratanya dari Matahari kira-kira 3 miliar km (sekitar 20 SA).

v Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah rotasi.

v Sumbu rotasi Uranus terletak pada sisinya dipandang dari bidang Tata Surya, dengan kemiringan sumbu 97,77°.

v Suhu terendah yang tercatat di tropopause Uranus adalah 49 K (−224 °C),menjadikan Uranus sebagai planet terdingin dalam Tata Surya.

v Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus.

v Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter.



ΓΌ  Neptunus

v  Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.

v  Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi.

v  Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus.

v  Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km.

v  Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah , yang merupakan trisula dewa Neptunus.

v  Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus.

v  Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana.

v  Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.

v  Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C).

v  Neptunus memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada tahun 1989.



II         Komet

v  Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.[1]

v  Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometesyang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.

v  Komet terbentuk dari es dan debu. 

v  Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.

v  Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. 

v  Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat adalah inti komet.

v  Komet sering juga disebut dengan bintang berekor.

v  Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.

v  Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.



III.      Meteor

v  Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh.

v  Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram pada saat meteoroid memasuki atmosfer.

v  Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.

v  Suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit.

v  Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.



IV.       Asteroid

v  Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya 

v   Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.

v  Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).

v  Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.

v  Hanya satu asteroid, 4 Vesta, yang memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya memungkinkan.



V. Satelit

v  Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.

v  Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.

v  Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.

v  Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam, yaitu

a.     Low Earth Orbit (LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi.

b.     Medium Earth Orbit (MEO): 8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.

c.     Geosynchronous Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan bumi.

v  Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.

v  Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponder, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.

v  Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.

v  Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.