SISTEM TATA SURYA
A.
Pengertian Tata Surya
1. Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya.
2.
Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi, dan jutaan benda langit lainnya
3.
Tata
Surya terbagi menjadi 5 bagian yaitu :
1)
Matahari
2)
Empat
planet bagian dalam
3)
Sabuk
asteroid
4)
Empat
planet bagian luar
5)
Bagian
terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar
4.
Berdasarkan
jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta
km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779
juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500
juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan
sebagai planet kerdil.
B.
Hukum Kepler
Bunyi Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
a. Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari
berada di salah satu fokusnya.
b. Luas daerah yang disapu pada selang
waktu yang sama akan selalu sama.
c. Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat
tiga jarak rata-ratanya dari Matahari
·
Hukum Kepler ditemukan oleh ahli matematika
dan astronomi Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan
planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang
saling mengorbit.
·
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran
astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler
bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan
membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan
fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari
rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan
menggunakan Euclidean geometri klasik.
v Pengaruh Rotasi Bumi
o Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Gerak
ini dapat dimisalkan ketika seseorang naik kereta api yang sedang melaju. Jika
o
o rang itu melihat keluar maka pohon, tiang telepon, rumah
dan lain-lain disekitar jalan kereta api akan tampak seolah-olah bergerak
mendekat kemudian menjauh terhadap pengamat. Demikian pula halnya dengan gerak
rotasi bumi. Pengamat yang berada di bumi sesungguhnya mengalami gerak rotasi
dari barat ke timur seperti halnya dengan orang berada diatas kereta api yang
sedang berjalan, sehingga benda-benda diluar bumi (matahari, bulan dan bintang)
kelihatan bergerak dari timur ke barat.
v Akibat rotasi bumi
adalah :
v Benda-benda langit yang terlihat setiap hari (terutama
malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat. Pergerakan ini
selanjutnya disebut peregrakan semu harian benda langit. Pergerakan ini bukan
disebabkan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi tetapi disebabkan
adanya rotasi bumi pada porosnya.
v Peristiwa siang dan malam, Rotasi bumi meyebabkan
bagian-bagian bumi yang berhadapan secara langsung dengan matahari akan
mendapat sinar, sedang bagian sebaliknya tidak mendapat sinar. Bagian bumi yang
mendapat sinar matahari akan terjadi siang, sedang bagian yang tidak terkena
sinar matahari akan mengalami malam. Perbubahan siang dan malam berlangsung
secara perlahan sehingga daerah-daerah yang berada pada posisi lebih timur dari
daerah lain akan mengalami siang lebih dahulu.
v Perbedaan waktu, Gari Bujur adalah garis khayal yang
digunakan untuk menentukan waktu waktu di permukaan bumi dan di dasarkan pada
kota Greenwich di Inggris. Kota Greenwich ditetapkan garis bujurnya 0o.
Daerah disebelah timur disebut bujur timur, sedang daerah disebelah barat
disebut bujur barat. Selanjutnya daerah barat dan timur masing-masing dibagi
menjadi 180o
v Pembelokan arah angin, Angin bertiup dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun demikian arah angin
tidak sama persis dengan arah gradien tekanan, hal ini disebabkan adanya efek
gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat
efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.
v Pembelokan arus laut, Arus laut pada umumnya disebabkan
oleh angin yang bertiup dipermukaannya. Seperti halnya arah angin, arah arus
laut juga disimpangkan oleh adanya rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok
ketika sampi di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
v Perbedaan percepatan gravitasi bumi, Benda yang
berputar/berrotasi akan menyebabkan terjadinya gaya sentripetal. Semakin besar
jari-jari rotasi akan semakin besar juga gaya sentripetal yang
timbul.
v Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan bumi pepat di
bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil dibanding garis tengah
bumi bagian katulistiwa).
v Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan bumi pepat di
bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil dibanding garis tengah
bumi bagian katulistiwa).
v Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan percepatan
gravitasi bumi berbada, sesuai hukum Newton tentang gravitasi.
C.
Revolusi Bumi
Revolusi
bumi evolusi bumi merupakan gerakan bumi mengelilingi matahari. Gerakan ini
juga terjadi pada planet-planet lain anggota tatasurya. Bumi berevolusi dari
barat ke timur dengan sudut kemiringan 66,5o terhadap sumbu
rotasi bumi. Bidang yang dibentuk bumi selama berevolusi dinamakan bidang
ekliptika.
Tiap
planet memiliki bidang orbit sendiri-sendiri, sudut yang dibentuk oleh bidang
ekliptika dengan bidang orbit planet tertentu disebut sudut inklinasi.
Pengaruh Revolusi Bumi
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Antara
tanggal 21 Maret s.d 23 September
§ Kutub utara mendekati matahari, sedangkan
kutub selatan menjauhi matahari.
§ Belahan bumi utara menerima sinar matahari
lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
§ Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama
daripada dibelahan bumi selatan.
§ Ada daerah disekitar kutub utara yang
mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami
malam 24 jam.
§ Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak
bergeser ke utara.
§ Kutub utara paling dekat ke matahari pada
tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari
bergeser 23,5o ke utara.
Antara
tanggal 23 September s.d 21 Maret
§ Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari,
sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
§ Belahan bumi selatan menerima sinar matahari
lebih banyak daripada belahan bumi utara.
§ Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih
lama daripada belahan bumi utara.
§ Ada daerah di sekitar kutub utara yang
mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang
24 jam.
§ Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak
bergeser ke selatan.
§ Kutub selatan berada pada posisi paling dekat
dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada
tanggal 21 Maret dan 23 Desember
§ Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama
ke matahari.
§ Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
menerima sinar matahari sama banyaknya.
§ Panjang siang dan malam sama diseluruh
belahan bumi.
§ Di daerah khatulistiwa matahahari tampak
melintas tepat di atas kepala.
2.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
2. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim
dibelah bumi utara
v Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
v Musim panas : 21 Juni – 23 September
v Musim gugur : 23 September – 22 Desember
v Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim
dibelah bumi selatan
§ Musim semi : 23 September – 22 Desember
§ Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
§ Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
§ Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
3. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Ketika
bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang
yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara
matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah.
5.
Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
D.
Ciri ciri benda langit
I.
Planet
Planet
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
§ mengorbit
mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
- mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
- tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
- Berdiameter lebih dari 800 km
Planet
planet yang beredar pada bagian dalam terdiri dari :
ü Merkurius
v
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata
surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari.
v Kecerahan planet ini berkisar
di antara -2 sampai 5,5.
v Merkurius mempunyai inti besi yang
menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi.
v Suhu permukaan dari Merkurius
berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430
derajat Celcius).
v Diameter Merkurius 40% lebih kecil
daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya
juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan
satelit Saturnus, Titan.
ü Venus
v Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini
dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam,
sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.
v Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang
terdiri dari 96% karbon dioksida.
v Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar
daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C;
863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.
v Venus diselimuti oleh
lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak
dapat dilihat dari luar angkasa.
v Permukaan Venus sendiri
bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik
oleh aktivitas
vulkanik
ü Bumi
v
Bumi adalah
planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima
dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari
empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru
v Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang
lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama.
v Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi
memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
v Bumi
tersusun atas beberapa lapisan, yaitu :
a.
Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi
terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral
cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari, yaitu sekitar 6000oC.
Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu
inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core)
yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga
magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari
dalam bumi.
b.
Lapisan Kedua
dari dalam bumi adalah
lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi. Suhu pada lapisan ini
diperkirakan sekitar 30000C.
c. Lapisan
Ketiga adalah kerak bumi.
Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan
ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi membentuk
lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan ketebalan 5-10 km,
sedangkan lempeng benua mencapai
ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000C.
Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak bumi adalah oksigen (46,6%), silicon
(27,7%), aluminium (8,1%), besi ( 5,0%),
kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%).
Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut batuan.
v Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh
air, dan sisanya terdiri dari daratan.
v Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti
dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang
menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel
v Ketika mengelilingi Matahari dalam satu
orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan
365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.
v Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4°
dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi
dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari).
v Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi,
yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu.
v Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi
dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu
ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari
permukaan planet.
v Atmosfer bumi
terdiri dari 5 lapisan, yaitu :
a.
Troposfer
:
ü
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari
atmosfer, yang terletak pada ketinggian 0-18 km di atas permukaan bumi.
ü Ketebalan lapisan troposfer di atas permukaan
bumi tidak merata.
ü Di daerah khatulistiwa atau daerah tropis,
ketebalan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C, daerah
sedang ketebalan lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata
54°C, dan daerah kutub ketebalannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata
46°C.
ü Tebal lapisan troposfer rata-rata di
permukaan bumi ± 10 km.
ü Mengapa ketebalan lapisan troposfer berbeda?
karena
fungsi dari lapisan itu yang berbeda-beda
ü Fungsi dari Troposfer antara lain, pembentukan
gejala cuaca seperti, hujan, dan angin. Pada lapisan ini terdapat kandungan
oksigen dan nitrogen yang sangat banyak untuk kelangsungan makhluk hidup di
bumi.
b.
Stratosfer
:
ü Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18
- 49 km dari permukaan bumi.
ü Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah
relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar – 57°C.
ü Dari bagian tengah stratosfer ke atas,
terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon
(O3). Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan
ini dapat mencapai sekitar 18°C pada ketinggian sekitar 40 km.
c.
Mesosfer
:
ü Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari
atmosfer, dimana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian
hingga lapisan keempat, termosfer.
ü Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi
terbakar pada lapisan ini.
ü Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar
- 143° C (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km
diatas permukaan bumi).
ü Disuhu serendah ini memungkinkan teerjadi
awan Noctilucent yang terbentuk dari kristal es.
ü Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Termosfer
terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
d.
Termosfer
:
ü Termosfer terletak pada ketinggian antara 82
- 800 km dari permukaan bumi.
ü Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan
ionosfer.
ü Disebut dengan termosfer karena terjadi
kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C.
ü Disebut ionosfer karena pada lapisan ini
merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan
efek pada perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
e.
Eksosfer
:
ü Eksosfer adalah lapisan udara kelima,
eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi.
ü Pada lapisan ini
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan
tersebut juga dikenal sebagai
cahaya zodiacal.
ü Pengaruh gaya berat pada
lapisan ini sangat kecil sehingga benturan-benturan di udara jarang terjadi.
ü Mars
v Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.
v Planet ini sering dijuluki sebagai
"planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan.
Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars.
v Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer
yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan
tudung es.
v Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip
dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan
Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya.
v Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
v
Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam
mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
v Mars memiliki jari-jari
sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan
dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi.
v Kenampakan permukaan
Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi(III) oksida, yang lebih dikenal
dengan nama hematite.
v Permukaan Mars terdiri
dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian
permukaan Mars mempunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan
mungkin mirip dengan batu-batu andesit di Bumi.
ü Yupiter
v Yupiter merupakan raksasa gas dengan massa seperseribu massa Matahari dan dua setengah kali
jumlah massa semua planet lain di Tata Surya.
v Planet ini kadang-kadang
disebut planet Jovian atau planet luar.
v Yupiter sebagian besar
terdiri dari hidrogen dan helium. Seperempat massa Yupiter merupakan helium, walaupun jumlahnya hanya sepersepuluh komposisi
Yupiter.
v
Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan di lintang yang berbeda, dan
interaksi antara batas-batas lapisan tersebut menghasilkan badai. Salah satu
dampaknya adalah Bintik Merah
Raksasa, yaitu badai besar yang telah diketahui keberadaannya
semenjak abad ke-17 dengan menggunakan teleskop.
v Selain itu terdapat
paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit besar yang disebut satelit-satelit
Galileo yang pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Satelit terbesar
Yupiter, yaitu Ganymede, memiliki diameter yang
lebih besar daripada planet Merkurius.
ü Saturnus
v Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan
merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter.
v Saturnus berevolusi
dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan
berada dalam satu garis lurus.
v Selain berevolusi,
Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit
24 detik.
v Saturnus memiliki
kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan.
v Inti Saturnus
diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di
Saturnus.
v
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi
planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui.
v Cincin ini terentang
dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
v Saturnus diketahui
memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya
cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan,
dan lapetus.
v Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari Kutub Utara ke Kutub
Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%.
v Massa jenis relatif
planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air).
v Temperatur di awan
bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F,
-175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang
di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn.
ü Uranus
v Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat
keempat dalam Tata Surya.
v Komposisi Uranus sama
dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari
raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.
v Karenanya, para astronom
kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, yakni "raksasa es".
v Atmosfer Uranus kandungan utamanya adalah hydrogen dan
helium.
v
Atmosfer Uranus mempunyai struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa
lapisan awan terendahnya terdiri atas air dan lapisan awan tertingginya
tersusun atas metana.
v Kontras dengan hal
tersebut, interior Uranus justru terdiri atas es dan bebatuan.
v Uranus mengitari
Matahari sekali dalam 84 tahun. Jarak rata-ratanya dari Matahari kira-kira 3
miliar km (sekitar 20 SA).
v Periode rotasi interior
Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa
gas lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah
rotasi.
v Sumbu rotasi Uranus
terletak pada sisinya dipandang dari bidang Tata Surya, dengan kemiringan sumbu 97,77°.
v Suhu terendah yang
tercatat di tropopause Uranus adalah 49 K (−224 °C),menjadikan Uranus
sebagai planet terdingin dalam Tata Surya.
v Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem
demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus.
v Cincin-cincin tersebut
tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari
mikrometer hingga sepersekian meter.
ü Neptunus
v Neptunus merupakan planet terbesar
keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan
massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus.
v
Periode
rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8
tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trisula dewa Neptunus.
v
Komposisi
penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan
komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus.
v
Atmosfer
Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon,
kemungkinan nitrogen, dan
kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana.
v
Metana
di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan
Neptunus.
v Karena jaraknya yang jauh dari
Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata
Surya, dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet
diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C).
v
Neptunus
memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut
baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager
2 pada tahun 1989.
II Komet
v
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.[1]
v
Kata "komet"
berasal dari bahasa Yunani, kometesyang
berarti "rambut panjang". Istilah
lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet
sama sekali bukan bintang. Orang
Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip
buah kemukus yang dikeringkan.
v Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari,
sehingga termasuk dalam sistem tata surya.
v Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang
"ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak
lebih jauh di luar angkasa daripada planet.
v
Komet
dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat
adalah inti komet.
v
Komet
sering juga disebut dengan bintang
berekor.
v
Komet
memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips,
lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
v
Komet
merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya
dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.
III.
Meteor
v
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh.
v
Penampakan
tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram pada saat meteoroid memasuki atmosfer.
v
Meteor
yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus,
dapat disebut sebagai bolide.
v
Suatu
meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan
bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit.
IV. Asteroid
v Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid,
adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi
lebih besar daripada meteoroid,
umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya
v Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
v
Mayoritas asteroid
yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).
v Asteroid individual diklasifikasikan
berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi
menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok ini diberi
nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.
v Hanya satu asteroid, 4 Vesta, yang
memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata
telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya
memungkinkan.
V. Satelit
v
Satelit adalah benda
yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua
jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
v Satelit merupakan sebuah benda di
angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan
berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi,
satelit iptek dan satelit militer.
v Untuk dapat beroperasi satelit
diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti
Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun
untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
v Posisi satelit pada orbitnya ada tiga
macam, yaitu
a.
Low
Earth Orbit (LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi.
b.
Medium
Earth Orbit (MEO): 8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.
c.
Geosynchronous
Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan bumi.
v
Seluruh
pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun
pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink.
Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink
yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
v
Komunikasi
satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga
menggunakan transponder, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya
komunikasi 2 arah.
v
Antena
satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena
benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di
dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam
melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.
v
Sedangkan
power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang
diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu,
satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang
merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.